A. Pokok Bahasan:
1. Perlatan
dan Teknologi dalam Konstruksi dan Perumahan
2. Peralatan Berat Konstruksi dan Perumahan
B. Isi Materi
1. Perlatan dan Teknologi
dalam Konstruksi dan Perumahan
Kemajuan teknologi pada masa kini dapat menciptakan
peralatan yang memudahkan dan meningkatkan efisiensi dalam proses pekerjaan
konstruksi. Peralatan teknologi pada konstruksi umumnya memiliki fungsi sebagai
pengangkut material ke lokasi proyek. Seorang kontraktor umumnya akan menyewa
peralatan kepada pengusaha penyewaan peralatan teknologi dari pada membeli
karena harga yang sangat mahal. peralatan yang digunakan pada pekerjaan
konstruksi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, antara lain:
a. Alat ringan
Alat ringan atau peralatan tangan merupakan alat bantu dalam pekerjaan kosntruksi yang cara penggunaannya dibantu oleh tenaga manusia yang dapat mempercepat pekerjaan dan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan. Berdasarkan penggeraknya, peralatan ringan dapat di bagi menjadi dua yaitu peralatan ringan yang digerakan oleh tenaga manusia dan oleh mesin (power tool).
Gambar 5. Alat ringan Sumber: google.com |
b. Alat berat
Alat berat merupakan peralatan yang khusus digunakan
dalam pekerjaan-pekerjaan berat. Peralatan berat ini memiliki dimensi yang
besar dan berat, serta mempunyai kapasitas yang tinggi untuk melakukan
tugas-tugas konstruksi yang memerlukan daya angkat, penggalian, pemadatan, dan
manuver besar.
Gambar 6. Alat berat Sumber: google.com |
Selain pengelompokkan dalam kategori, peralatan dalam pekerjaan konstruksi memiliki jenis-jenis berdasarkan:
a. Berdasarkan fungsi
1) Alat utama
Peralatan ini merupakan alat khusus yang digunakan
oleh pekerja dalam pekerjaan utama seperti pemotongan, pemecahan, pemasangan,
pemasangan, dan penyelesaian pekerjaan inti dalam proyek konstruksi ringan
sesuai dengan standar oprasional.
2) Alat pendukung
Peralatan pendukung merupakan peralatan yang membantu
dalam pekerjaan seperti pemeliharaan, pemantauan, dan pekerjaan pendukung
lainnya agar tercapai mutu yang baik.
b. Berdasarkan ukuran dan cara kerjanya
1) Alat tangan (hand tools)
Alat tangan dalam pekerjaan konstruksi adalah
peralatan yang dioperasikan secara manual oleh pekerja konstruksi. Digunakan
untuk berbagai tugas konstruksi seperti pemotongan, pengeboran, pengukuran,
pemasangan, pemadatan, dan pekerjaan tangan lainnya. Merupakan alat yang
relatif ringan, portabel, dan mudah digunakan oleh pekerja konstruksi.
Gambar 7. Hand tools Sumber: google.com |
2) Peralatan mesin portable modern
Peralatan yang memanfaatkan teknologi modern, digerakkan oleh listrik atau mesin bensin yang ringan sehingga mudah dipindahkan. Manfaat dari penggunaan alat ini adalah meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam berbagai tugas konstruksi
Gambar 8. Mesin Portable Sumber: google.com |
3)
Peralatan
mesin stasioner
Peralatan mesin stasioner merujuk pada alat-alat mesin
yang berada di lokasi tetap atau tidak dipindahkan selama pelaksanaan proyek konstruksi.
Umumnya alat ini digerakkan menggunakan tenaga listrik atau mesin bensin. Alat
ini digunakan untuk tugas-tugas yang memerlukan kestabilan dan kapabilitas yang
lebih besar daripada peralatan mesin portable.
2. Peralatan Berat
Konstruksi dan Perumahan
Peralatan berat dalam pekerjaan konstruksi dan
perumahan memiliki peran penting dalam memastikan proyek konstruksi dan
perumahan dapat berjalan dengan lancer dan efisien. Peralatan ini dirancang
untuk menangani material berat dan memfasilitasi pekerjaan konstruksi yang
membutuhkan presisi dan kekuatan, seperti mengankut, mengangkat, atau
menggerakkan bahan dan komponen konstruksi yang sangat berat. Penggunaan
peralatan ini juga dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko cidera
pekerjaan.
a. Derek (Crane)
Derek merupan saalah satu jenis alat berat yang
dilengkapi oleh tali atau rantai kawat yang berfungsi untuk mengangkat
mengangkat, menurunkan, serta memindahkan material baik secara vertikal maupun
horizontal. Secara umum derek (crane) terbagi menjadi dua kategori besar
konstruksi, yaitu mobile crane dan towe crane
1) Derek mobil (mobile crane)
Mobile crane merupakan jenis alat berat yang dikontrol
oleh penggerak hidrolik dengan menggunakan booming telescoping yang terpasang
pada truk menggunakan suatu modifikasi. Fungsi dari mobile crane adalah sebagai
pengangkut material atau alat ke lokasi kontruksi. Material yang umumnya
diangkut adalah gelagar besi, balok pracetak, dan lain sebagianya dimana
material tersebut harus menyesuaikan dengan tonase berat kapasitas angkat
mobile crane.
Gambar 9. Mobile crane Sumber: google.com |
2) Menara derek (tower crane)
Tower crane merupakan alat yang umum digunakan pada
pekerjaan konstruksi dalam bangunan bertingkat yang biasnya mengangkat material
seperti baja, beton, alat besar semacam generator obor serta asetilen, dan
beragam bahan konstruksi lain ke lokasi yang sangat tinggi atau lokasi yang
tidak dapat dijangkau menggunakan alat biasa. Tower crane terpasang secara
permanen atau tidak dapat berpindah tempat.
Alat ini biasanya digunakan pada sebuah proyek yang
memiliki konstruksi yang tinggi, seperti geddung tinggi, jembatan, dam, dan
infrastruktur lainnya. Sehingga struktur bangunan yang tidak cukup tinggi
seperti pembangunan perumahan yang terdiri satu sampai tiga lantai atau
ketinggiannya hanya 15 meter, maka tidak perlu menggunakan alat ini.
Gambar 10. Tower crane Sumber: google.com |
b. Concrete Mixer Truck dan
Molen
Truk molen atau concrete mixer truck adalah
kendaraan berat yang dilengkapi oleh bak beton berputar di belakangnya untuk
membawa campuran beton ready mix (beton segar) dari tempat pencampuran ke lokasi proyek.
Selama perjalan menuju lokasi proyek, bak beton akan berputar pada kecepatan 8
– 12 putaran tiap menit agar campuran beton ready mix (beton segar) tetap homogen atau mengeras. Dalam proses
pengiriman campuran beton ready mix (beton segar) perlu mempertimbangkan jarak,
situasi lalu lintas, iklim dan temperature. Karena hal ini dapat mempengaruhi
kualitas dan waktu dalam proses pengecoran nantinya.
Pada bak mixer, terdapat bilah-bilah baja yang akan
berputar secara perlahan dengan arah berlawanan jarum jam sehingga adukkanya
akan mengarah ke dalam atau tmpah keluar. Tujuan dari pengadukan ini adalah
tidak terjadi pengerasan atau pemisahan antara agregat sehingga adukan akan
tetap sama sehingga kualitas beton dapat terjaga sesuai dengan perencaan yang
diinginkan. Ketika pengerjaan pengecoran berlangsung, arah putaran dari
bilah-bilah baja yang berada dalam bak mixer akan berputar searah jarum jam
dengan kecepatan lebih tinggi atau menaikkan kecepatan sebelumnya sehingga
campuran beton ready mix (beton segar) dapat keluar.
Gambar 11. Truk molen Sumber: google.com |
Molen atau concrete mixer adalah peralatan mekanik yang digunakan di lokasi konstruksi yang komponen utamanya adalah mesin penggerak dan bak pencampur yang berfungsi dalam pencampuran bahan-bahan seperti semen, kerikil, pasir, dan air secara manual. Hasil dari pencampuran alat ini akan berbeda dengan pencampuran dengan batching plant oleh produsen, karena tergantung dengan ukuran wadah pencampuran pada molen dan waktu yang digunakan dalam memproses material hingga menjadi adukan beton.
Gambar 12. Molen beton Sumber: google.com |
Baik concrete mixer truck (Truk molen) dan concrete
mixer (molen) merupakan peralatan yang memiliki fungsi yang sama sebagai
alat pencampuran dan pengadukan ready mix (beton segar). Pemilihan penggunaan
dari keduanya tergantung pada kebutuhan proyek, volume kebutuhan beton,
aksebilitas lokasi proyek. Concrete mixer truck (Truk molen) akan lebih cocok
untuk proyek dengan volume besar dan akses jalan yang baik, sedangkan concrete
mixer (molen) lebih cocok untuk proyek skala lebih kecil atau di lokasi
yang sulit diakses.
c. Concrete Pump Longboom
Concrete Pump
Longboom merupakan jenis
pompa beton yang digunakan dalam proses pengecoran pada bangunan tinggi atau
proyek konstruksi yang membutuhkan jangkauan vertikal dan horizontal yang besar
atau luas. Penggunaan alat ini pada bangunan tinggi yang memiliki minimal 4
lantai atau ketinngian 15 meter ke atas.
Rentang tekanan beton (concrete pressure) yang
diperlukan pada pompa beton dengan longboom bervariasi tergantung pada tinggi
bangunan yang akan dibangun yaitu dari 8 MPa (80 bar) hingga 40 MPa (400 bar).
Besaran tekana tersebut digunakan untuk mengalirkan dan memompa beton ke tinggi
tertentu pada proyek konstruksi. Sehingga semakin tinggi sebuah bangunan akan
membutuhkan tekanan tinggi untuk mengatasi gaya gravitasi dan hambatan lain
yang dapat terjadi selama pemompaan beton.
Gambar 13. Concrete Pump Longboom Sumber: google.com |
d. Bulldozer/Dozer
Bulldozer atau dozer adalah alat berat yang digunakan dalam
konstruksi dan pekerjaan berta lainnya untuk meratakan, menggali, mendorong,
membuat timbunan, serta mengangkut material terutama tanah, kerikil, dan pasir.
Front and doser merupakan fitur utama pada bulldozer, operator dapat
menggunakan bilah ini dalam mengontrol dan mengarahkan material sesuai dengan
persyaratan dan perintah dalam proyek. Ada 2 jenis tipe dozer yaitu dozer
dengan roda belakang (crawler tractor dozer) dan dengan roda karet (wheel
tractor dozer).
Gambar 14. Bulldozer Sumber: google.com |
e. Excavator
Excavator adalah salah satu jenis mesin kontruksi atau
alat berat yang digunakan dalam pekerjaan penggalian dan pengangkutan (loading
and unloading) sebuah material dalam proyek konstruksi, pertambangan, dan
pekerjaan berat lainnya. Material yang umumnya dapat diangkut adalah tanah,
pasir, batu bara, dan material lainnya. Excavator digunakan dalam berbagai
pekerjaan konstruksi, diantaranya:
- Penggalian tanah dan pembuatan pondasi
- Pengerukan sungai, saluran irigasi, parit, dan kolam
- Pemasangan pipa dan saluran drainase
- Pemindahan material seperti batu, kerikil, pasir, dan tanah.
- Pekerjaan di pertambangan, seperti penggalian bijih dan penambangan batu bara.
- Pembukaan lahan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Gambar 15. Excavator Sumber: google.com |
f. Alat Pengangkut
1) Truk
Kendaraan yang memiliki fungsi sebagai pengangkut
berbagai jenis material seperti tanah, pasir, maupun batuan dalam proyek
konstruksi. Truck memiliki berbagai ukuran dan konfigurasi, termasuk truck
ringan, truck sedang, dan truck berat. Pemakaian ukuran truk harus sebanding
dengan volume material yang diangkutnya nanti supaya lebih ekonomis.
Gambar 17. Truk Sumber: google.com |
Dump truck atau truk bak terbuka merupakan jenis truk
yang dirancang khusus untuk mengangkut dan membuang material dengan cara lebih
efisien. Memiliki komponen utama yaitu bak terbuka yang dapat terangkat dengan
bantuan tenaga dari pompa hidrolik sehingga memungkinkan material dapat
diterjuankan atau dikeluarkan secara cepat dan efisien. Penggunaan dump truck
dapat dipakai pada pekerjaan pemindahan tanah, pertambangan, dan konstruksi
jalan.
Gambar 18. Dump Truk Sumber: google.com |
g. Water Tank Truck
Water tank truck atau truk tangka air adalah jenis
truk yang memiliki fungsi khusus dalam pengangkutan, penyimpanan, dan
pengiriman air. Peralatan ini dalam pekerjaan konstruksi dimanfaatkan alam
pengerjaan pemadatan lapisan pondasi kategori kelas A, dimana setelah material
dihamparkan akan dilakukan proses pemadatan dan penyiraman dengan menggunakan
kendaraan ini.
Gambar 19. Water tank truck Sumber: google.com |
h. Mesin Penggilas atau
Pemadat Roller (Vibratory Roller)
Mesin
Penggilas atau Pemadat Roller (Vibratory Roller) merupakan alat berat dalam industri konstruksi yang
berfungsi untuk mengompakkan dan meratakan permukaan dengan memadukan antara
tekanan dan getaran dalam proses pengerjaannya. Gaya yang dihasilkan dari
tekanan dan getaran akan menimbulkan gaya dinamis, sehingga tanah akan
cenderung mengisi elemen-elemen yang kososng di antara butiran-butiran sehingga
mengibatkan tanah menjadi lebih padat.
Gambar 20. Pemadat Roller Sumber: google.com |
i. Motor Grader
Montor grader merupakan alat berat yang digunakan pada
industri kontruksi sebagai alat perata dan membentuk permukaan tanah pada area
konstruksi. Selain itu alat ini memiliki kegunaan untuk mencampurkan serta
menebarkan tanah dan campuran aspal.
j. Asphalt Finisher
Asphalt finisher atau paver aspal merupakan mesin yang
digunakan dalam kosntruksi jalan yang berfungsi untuk mengaplikasikan dan
meratakan campuran aspal dari mesin pengolahan aspal pada permukaan. Konstruksi
pada asphalt finisher memiliki ukuran yang cukup besar sehingga membutuhkan
trailer dalam proses pengangkutan ke area proyek. Alat ini memiliki roda yang
menyerupai berbentuk kelabang atau crawel track dengan hopper yang tidak
memiliki alas. Di bawah hopper terdapat pisau yang memiliki ukuran sama dengan
hopper. Hopper adalah tempat di mana campuran aspal disimpan sebelum diterapkan
pada permukaan. Bahan aspal dipanaskan dan disimpan dalam hopper sebelum
dipompa ke conveyor.
Gambar 22. Asphalt finisher Sumber: google.com |
k. Pemadat Beton
Alat pemadat beton merupakan peralatan yang khusus
digunakan dalam pengompakan beton segar menjadi beton yang padat dan kuat.
Proses pemadatan ini penting dilakukan agar menghilankan rongga-ronga udara
dalam beton, sehingga dapat meningkatkan kekuatan serta menciptakan permukaan
yang halus dan tahan lama.
Ada berbagai jenis alat pemadatan beton, salah satunya
adalah Vibratory Concrete Compactor (Pemadat Getar Beton). Alat ini akan
menghasilkan getaran berkecepatan tinggi yang diteruskan ke beton untuk
menghilangkan rongga udara dan meratakan campuran beton dengan efisien.
Gambar 22. Vibrator Sumber: google.com |
C. Daftar Rujukan
D. Refleksi
Silahkan coba latihan soal dibawah ini dengan klik link dibawah ini
Komentar
Posting Komentar