Langsung ke konten utama

BERBAGAI MESIN KERJA KAYU

A. Pokok Bahasan :

1. Pengertian Mesin Kerja Kayu 
2. Mesin Kerja Kayu Non-Portabel 
3. Mesin Kerja Kayu Portabel

B. Isi Materi : 

1. Pengertian Mesin Kerja Kayu

    Teknologi menjadi sarana untuk mempermudah pekerjaan di bidang terutama workshop kayu. Ada berbagai jenis mesin kerja kayu mulai dari fungsi memotong, menghaluskan, dan melubang. Hal ini sama dengan pekerjaan dasar kayu, perbedaan dari tabelwork adalah alat bantu yang memudahkan pekerjaan. Peralatan ini berbentuk mesin dengan tenaga listrik baik dengan kabel maupun tanpa kabel atau nearkable

    Jenis peralatan mesin pada workshop kayu dilihat dari penggunaan yaitu portable, semi portable dan non-ortable. Mesin portable adalah peralatan atau mesin kerja kayu yang bisa dipindah dan digunakan secara bebas tanpa terikat kedudukan. Mesin semi-portable adalah peralatan kerja yang bebas digunakan tetapi masih terikat dengan kedudukan. Mesin portable adalah peralatan kerja yang terikat kedudukan dan penggunaan biasanya penda kerja yang bergerak. Peralatan yang paling umum digunakan adalah mesin kerja portable dan non-portable, sedang mesin kerja semi-portable adalah peralatan kerja modifikasi dari mesin kerja portable yang di rubah menjadi non-portable.

2. Mesin Kerja Kayu Non-Portabel

    Mesin kerja kayu non-portable biasanya identik dengan pekerjaan di tempat. Peralatan mesin ini relatif besar dan cenderung memiliki k3 yang ketat. Pekerjaan pada mesin kerja non-portable benda kerjalah yang biasanya bergerak menyesuaikan dengan posisi mesin. Mesin kerja non-portable identik dengan industri skala besar karena dalam pekerjaan partai (banyak) lebih presisi. 2 Beberapa contoh penggunaan mesin kerja non-portable pada pekerjaan dasar kayu sebagai berikut:

a. Mesin Kerja Kayu Duduk Penghalus/Pengetam

    Mesin kerja kayu duduk untuk penghalus atau yang biasa disebut planer dan fungsi sejenis sebagai perata disebut dengan jointer. Peralatan mesin nonportable di bidang pekerjaan ini sudah menjadi satu antara fungsi planer dan jointer, untuk mempermudah pekerjaan serta meningkatkan efektifitas dari pekerjaan.

1) Peralatan 

    Peralatan mesin kerja pengetaman non-portable dengan fungsi planer dan jointer pada Gambar berikut:


2) Cara Memakai Alat 

    Jointer merupakan mesin yang berfungsi untuk meluruskan kayu dengan cara mengurangi kedalaman kayu sehingga rata. Jointer menentukan siku tidaknya Gambar 4.1 Mesin Pengetam Non-Portable Sumber: Google Image 3 kayu yang akan dikerjakan. Selain untuk meluruskan kayu yang melengkung mesin jointer juga bisa digunakan untuk rabetting dan membuat spooning kayu. 

     Jointer cara memakai dimulai dari menyetel kedalaman mata pisau jointer. Benda kerja di ketam satu sisi, dengan cara menyikukan sejalan dengan penyiku di meja jointer. Posisi benda kerja bisa di dorong dengan pengantar atau posisi tangan berada di atas benda kerja. Benda kerja di dorong secara perlahan dan ketika mencapai bagian akhir benda kerja tidak terlalu di tekan. Pengecekan hasil dari jointer dengan penyiku, ketam sampai siku. Jika sudah siku bisa dilanjut dengan penghalusan pada bagian planer. 

    Planer adalah proses penyerutan untuk menghaluskan permukaan kayu. Prinsip dengan cara membersihkan permukaan kayu dari cuttermark dan meratakan permukaan kayu sehingga seluruh permukaan sama tinggi dan membuat keempat sudut sisi kayu menjadi siku. Penyerutan dimulai dengan mendorong kayu di bagian mata planer secara berulang. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagian ujung-ujung kayu harus diluruskan. Gambar dapat dilihat pada Gambar 4.2.


3) K3 dan Perawatan Alat 

    K3 yang perlu diterapkan pada pekerjaan planer non-portabel adalah memperhatikan ketika mendorong benda kerja, posisi tangan tidak boleh terbuka. Jari-jari tangan harus selalu rapat dan terletak di atas benda kerja. Ketika benda kerja kecil menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Ketika kayu yang diketam memiliki panjang lebih dari panjang planer perlu dilakukan oleh dua orang atau bisa diganti dengan alternatif penyangga. Tidak meniup debu yang ada di pemukaan kayu atau di atas planer/jointer, pembersihan menggunakan kuas atau saput.

    Perawatan alat dengan cara mengasah mata gergaji dengan melepas terlebih dahulu. Bagian yang berputar terutama bagian poros perlu diberi pelumas. Perawatan mata pisau yang terlambat akan merusak mata mesin dan permukaan produk ketam akan naik turun/rusak.

b. Mesin Kerja Kayu Duduk Pemotong 

    Peralatan pemotong kayu khususnya non-portabel memiliki beberapa macam dilihat dari bentuk mata pisaunya. Mata pisau yang berbentuk lingkaran disebut circularsaw dan mata pisau yang berbentuk seperti sabuk melingkar disebut bandsaw. Prinsip kerja dari mesin non-portabel benda kerja bergerak dengan menggunakan pengantar yang ada pada mesin.

1) Peralatan 

Dilihat dari bentuk mata pisau dari mesin kerja kayu non-portabel yaitu circularsaw dan bandsaw:


2) Cara Memakai 

    Alat Gergaji circularsaw, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ketebalan kayu yang akan digergaji. Patokan ketebalan kayu sebagai acuan menyetel ketinggian mata pisau. Tinggi mata pisau yang muncul dari produk kayu disetel tidak lebih dari 1 cm. Selanjutnya melihat kesikuan dari tepi benda kerja, ketika benda kerja belum siku perlu dilakukan pemotongan/pengetaman agar siku terlebih dahulu. Selanjutnya menempelkan bagian siku pada tepi penyiku dan meletakan pada pengantar. Pengantar terlebih dahulu disetel selebar kayu yang diperlukan. Gergaji bandsaw memiliki tahapan yang kurang lebih sama, dimulai dari melihat kesikuan benda kerja dan menyetel lebar melalui pengantar yang ada. 

3) K3 dan Perawatan Alat 

    K3 dalam pelaksanaan pekerjaan mesin kerja kayu ketika melakukan penggergajian adalah memperhatikan posisi tangan, produk kayu diletakan pada pengantar. Kayu yang memiliki panjang relatif pendek sebaiknya dibuatkan pendorong portabel. Mata gergaji bandsaw yang memiliki baja baik dan lebar gergaji yang cukup perawatan penajaman bisa dilakukan dengan mengikir, sedangkan mata pisau yang lebarnya kecil ketika tumpul dilakukan penggantian.


c. Mesin Kerja Kayu Duduk Pelobang

    Mesin kerja non-portabel untuk pelubang ada yang bisa digunakan untuk lubang murni, atau menggunakan pembatas membuat lubang yang berbentuk persegi (disebut bor mortiser). Hal yang perlu diperhatikan adalah pengunci dan penempatan dari benda kerja/produk kayu. Bor non-portabel digunakan untuk mengebur kayu maupun material lain, dilihat dari mata bor yang digunakan seperti pada gambar berikut :

1) Peralatan 

    Mesin pelubang non-portabel memiliki berbagai jenis dilihat dari mata bornya mesin bor biasa (universal) dan bor mortase. Dapat dilihat pada Gambar. 


2) Cara Memakai Alat 

    Pemakaian bor non-portabel pada umumnya sama, naik turun mata bor menggunakan tuas dan mata bor berbentuk vertikal. Hal pertama yang perlu disetel adalah naik turunnya tandas sesuai dengan ketebalan kayu. Pada produk yang kecil perlu klem untuk menjepit produk agar tidak lepas/bergoyang. Menurunkan mata bor sesuai dengan rencana lubang dengan menurunkan tuas. 

3) K3 dan Perawatan Alat 

    Ketika melakukan pengeboran disarankan menggunakan kacamata. Ketika ada rempah atau sepihan bekas bor jangan ditiup, melainkan menggunakan kuas. Perhatikan mata bor yang berjalan, jangan memindah benda kerja ketika bor belum dipastikan berhenti. Perawatan alat menggunakan pelumas pada bagian pangkal bor. Selalu menyediakan kunci dan kuas di sebelah alat bor. Ketika mata bor dirasa panas sebaiknya dihentikan pemakaiannya.


3. Mesin Kerja Kayu Portabel

    Mesin kerja portabel lebih banyak digunakan untuk pekerjaan ditempat sulit atau tidak mampu dijangkau mesin kerja duduk. Mesin kerja kayu portabel ada sebagai penyempurnaan dari mesin kerja duduk. Mesin kerja ini menjadi favorit karena mudah di bawa dan bisa digunakan ditempat yang sulit dijangkau. Jenis mesin portabel-pun mengikuti perkembangan zaman yang dahulunya menggunakan kabel sekarang menjadi wireless. Konsep dari mesin kerja kayu portabel menggerakan alat dan benda kerja tetap, alat menyesuaikan pekerjaan sesuai bagian benda kerja yang memerlukan pekerjaan dasar kayu. 

a. Penghalus Portabel

    Mesin ketam portabel atau yang disebut dengan peralatan ketam tangan listrik paling sering digunakan oleh tukang bangunan karena mudahnya di bawa dan digunakan di setiap proyek. Hal yang bisa dilakukan oleh ketam listrik adalah mengetam permukaan kayu dan pekerjaan seperti mengetam champer, membuat sponing, mengetam miring, dan perataan atau penghalusan. Adapun ketam listrik yang umum dipakai dapat dilihat pada gambar berikut.

1) Peralatan 

    Peralatan mesin ketam listrik memiliki bagian sebagai berikut: 

    Aksesoris untuk tambahan alat ketam portabel dan membuat ketaman sesuai keperluan mulai dari membuat siku, sponing, dan ketam miring. Dan pengaman dari alat ketam sebagai berikut.


    Adapun bagian mata pisau ketam pada mesin ketam portabel sebagai berikut.


2) Cara Memakai Alat 

    Penyetelan alat ketam portabel untuk permukaan rata dan lurus dengan cara pisau ketam harus disetel sama tinggi dengan alas belakang. Sedangkan untuk menyetel kedalaman hasil ketam dengan cara mengatur alas depan, melalui tuas pada setelan bagian depan. Mata pisau disetel dengan kedalaman normal antara 1,5 s.d. 2 mm sesuai dengan keperluan. Adapun gambar sebagai berikut. 

    Setelah melakukan penyetelan sesuai dengan kedalaman yang diinginkan melakukan pengetaman pada benda kerja (kayu). Langkah pertama tangan kanan memegang pegangan belakang dan tangan kiri pada pegangan depan. Tangan kanan sebagai pendorong dan tangan kiri menekan ketam. Dorong secara perlahan dan usahakan pengetaman searah serat. Pengetaman tercowak pada awal, hal ini disebabkan oleh pisau yang lebih tinggi dari alas belakang. Apabila pisau ketam lebih rendah dari alas belakang maka hasil pengetaman akan tercowak bagian belakang.

3) K3 dan Perawatan Alat 

    K3 pada mesin ketam portabel adalah memasang pengaman saat ketam dipakai maupun tidak dipakai. Ketika mata ketam masih berputar jangan meletakan ketam dalam posisi mata pisau di bawah. Pelumas secara rutin pada bagian yang berputar. Mata pisau yang mulai tumpul sebaiknya segera melakukan perawatan dengan diasah secara merata dengan alat pengasah.


b. Pemotong/Gergaji Portabel

    Gergaji menjadi kebutuhan khusus untuk berbagai pekerjaan kayu. Jenis gergaji mesin portabel pada umumnya yaitu cainsaw, jigsaw, dan circularsaw. Jenis gergaji yang akan dibahas dalam modul ini adalah jigsaw dan circularsaw. Gergaji portabel memiliki jenis dan fungsi berdasarkan jenisnya. Adapun gambar beberapa contoh gergaji mesin portabel sebagai berikut.


1) Peralatan 

    Beberapa jenis gergaji mesin portabel dari jenis jigsaw dan circularsaw.



Jenis mata gergaji untuk jigsaw dilihat dari mata pisau dapat dilihat pada gambar.

a. Gergaji bilah dengan panjang 76,2 mm s.d 114,3 mm 

b. Gergaji bilah dengan mata pisau ganda 

c. Gigi runcing, digiwar selang seling, digunakan memotong kayu, plastik atau alumunium. 

d. Gigi gelombang, biasanya digunakan untuk memotong kulit atau karet


Jenis mata gergaji circular ada beberapa jenis sebagai berikut.

a. Gigi potong/banyak, gigi berbentuk segitiga kecil tajam. Gigi digiwar dan ditajamkan selang seling. Jenis gigi ini cocok untuk memotong serat. 

b. Gigi belah, gigi berbentuk besar dengan sudut serbuk lebar. Giwaran gigi lebar dan jenis gigi ini cocok digunakan untuk melakukan pekerjaan bilah. 

c. Gigi kombinasi, memiliki jumlah gigi sedang. Bentuk gigi sedang sampai besar dengan sudut serbuk cukup lebar. Giwaran gigi cukup lebar, jenis gigi ini cocok untuk digunakan pada beberapa pemotongan dan pembelahan.


2) Cara Memakai Alat 

    Gergaji jigsaw memiliki prinsip gergaji naik turun arah pemakanan ke arah naik, pemakaian gergaji pada gerakan maju atau mundur. Hal pertama yang dilakukan saat penggunaan gergaji adalah melatakan bagian depan alas di atas benda kerja (kayu) sebelum menjalankan mesin. Gergaji bergerak dengan kecepatan stabil. Usahakan alas jigsaw menempel rapat pada kayu pekerjaan. Jangan memindahkan posisi jigsaw sebelum mesin berhenti.


    Gergaji circularsaw digunakan untuk memotong lurus. Benda kerja diberi tanda dan diletakan pada posisi aman di atas bangku kerja. Permukaan benda kerja yang rata menempel pada bangku kerja. Mengatur kedudukan gergaji sesuai ketebalan benda kerja maksimum 5 mm dari benda kerja dengan menaikan dan menurunkan tuas. Letakan alas bagian depan pada benda kerja dan mata gergaji pastikan belum mengenai benda kerja. Setelah siap nyalakan sklar dan dorong gergaji ke arah depan.


    Gergaji circularsaw digunakan untuk memmbelah. Langkah pekerjaan kurang lebih sama dengan menggergaji potong, perbedaan terletak pada pengantar yang ada pada posisi benda kerja yang dibelah. Selanjutnya menyiapkan baji pada posisi yang akan dibelah. Adapun gambar baji dapat dilihat sebagai berikut.

3) K3 dan Perawatan Alat 

    K3 dan Perawatan jigsaw, saat pengoperasian jangan terlalu ditekan karena dapat merusak mesin akibat tertahan/bekerja terlalu berat. Pastikan saat pemotongan daun gergaji menembus benda kerja. Meletakan pada posisi miring saat tidak digunakan. Perawatan alat mulai dari pelepasan daun pisau ketika tidak digunakan. Pembersihan secara berkala dan penggantian mata gergaji ketika sudah tumpul.

    K3 dan Perawatan circularsaw mulai dengan pemilihan mata gergaji sesuai dengan fungsi pekerjaan yang akan dilakukan. Sebelum memulai menggergaji pastikan bagian depan alas gergaji pada posisinya. Jangan melakukan pemotongan lengkung karena mata pisau bisa terjepit. Pegang gergaji kuat-kuat dan dorong dengan kecepatan yang rata/stabil. Pastikan benda kerja kokoh pada posisinya. Perawatan gergaji dengan memberikan pelumas pada bagian yang berputar dan mengikir mata gergaji sesuai dengan jenisnya.


c.  Bor Portabel

    Bor portabel merupakan alat serbaguna, selain untuk membuat lubang bor juga digunakan untuk mengencangkan atau melepas skrup yang relatif kecil (codless). Bor menjadi hal wajib dimiliki oleh seorang tukang kayu, kegunaan pada pekerjaan dasar kayu untuk melubang seperti membuat lubang pasak, membuat lubang papan, dan pembuatan lubang sambungan (drill). Adapun gambar bor portabel sebagai berikut.


1) Peralatan 

    Perlatan pada bor portabel jenis cordless adalah mata bor yang berbentuk seperti obeng dengan berbagai ukuran. Sedangkan bor atau drill memiliki mata bor yang relatif sama dengan bor non-portabel, selain hal tersebut peralatan bor (drill) tambahan relatif banyak seperti pegangan dan bahkan statis drill yang menjadikan bor semi-portabel. Adapun gambar dapat dilihat pada gambar berikut.


2) Cara Pemakaian 

    Langkah pertama adalah memberikan tanda pada bagian yang akan di bor. Usahakan benda kerja tidak bergerak dengan cara dijepit. Bor diletakan tegak lurus dengan sudut 90 derajat pdaa bidang kerja. Menjalankan bor dengan menekan saklar dan mendorong dengan kecepatan yang stabil. Ketika pelubangan sedalam yang diperlukan tarik bor dengan posisi menyala


3) K3 dan Perawatan Alat 

    K3 dan Perawatan bor dimulai dengan memilih bor sesuai dengan fungsinya mulai dari ukuran diameter dan jenis bor. Mata bor terpasang kuat dan panjang sesuai dengan keperluan. Ketika melepas bor yang tertanam jangan pada posisi yang berhenti. Menjaga jara mata bor yang berputar dengan anggota badan. Perawatan bor tidak memaksakan pelubangan pada benda yang keras, dan memberikan sedikit pelumas ketika pengeboran dibenda yang keras.

C. Daftar Pustaka

Fatori, Muhammad. 2013. Peralatan dan Mesin Pengerjaan Kayu. Jakarta: PSMK 

Hidayat, Eka. 2016. Prinsip Kerja Mesin Serut Kayu (Planer). Online, www.tentangkayu.com 

Ralali. 2020. Jenis-jenis Mata Bor dan Fungsinya. Online, www.ralali.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL PRAKTIK KAYU

  MODUL PRAKTIK KAYU: 1. KESEHATAN DAN KESALAMATAN KERJA (K3) PADA KERJA KAYU 2.  BAHAN KAYU DAN PERALATAN DALAM KERJA KAYU 3.  KEMAMPUAN DASAR KERJA KAYU 4.  BERBAGAI MESIN KERJA KAYU 5.  BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KAYU 6.  PEKERJAAN FINISHING PRODUK KAYU 7.  PERENCANAAN PRODUK KAYU

MODUL PRAKTIK BATU BETON

  MODUL PRAKTIK BATU BETON 1.  PENGENALAN DAN PELUANG TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN 2.  PELAKU DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI PADA UMUMNYA 3.  PERLATAN DAN TEKNOLOGI DALAM KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN 4.  JENIS-JENIS PEKERJAAN DALAM KONSTRUKSI PERUMAHAN

KESEHATAN DAN KESALAMATAN KERJA (K3) PADA KERJA KAYU

A. Pokok bahasan : 1. Pengertian K3  2. APD pada Konstruksi Kayu  3. Etika Bekerja pada Kayu  B. Isi Materi :  1. Pengertian K3        Project/suatu kegiatan merupakan pekerjaan yang melibatkan berbagai unsur mulai dari sumber daya manusia, teknologi mencakup peralatan dan metode kerja, ilmu sosial untuk pengolahan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Hal ini menjadi salah satu K3 sebagai dasar keamanan dari konstruksi. K3 menjadi hal penting dan menjadi tanggung jawab dari pelaksana pekerjaan atau kontraktor.       Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Permen PU No. 9 Tahun 2008 adalah K3 pemberian perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja, baik yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. OHSAS 18001:2017 yaitu kondisi serta faktor yang berpotensi berdampak, pada kesehatan dan keselamatan karyawan atau pekerja lain (pekerja kontrak, personil kontraktor, atau